Situs Faith Freedom Indonesia tempatnya para penghujat dan pencaci Islam, mereka tidak segan-segan memaksakan atau memelintir ayat-ayat Al-Q...
Situs Faith Freedom Indonesia tempatnya para penghujat dan pencaci Islam, mereka tidak segan-segan memaksakan atau memelintir ayat-ayat Al-Qur'an, dan Hadits Nabi untuk memuaskan nafsu mereka untuk menghujat. kali ini mereka memelintir Hadits tentang doa Nabi Muhammad pada waktu perang Badar. Yang kemudian mereka sebut-sebut Nabi Muhammad mengancam Allah.
Berikut Teks Hadits yang mereka Pelintir dalam dua topik yang dibuat oleh Member Murtad Mama dan Ali5196
Berikut Teks Hadits yang mereka Pelintir dalam dua topik yang dibuat oleh Member Murtad Mama dan Ali5196
with thanks to noor al maseeh;
Dengarlah doa Muhammad itu kepada Allahnya :
"Ya Allah, capailah untuk aku apa yang Engkau telah menjanjikan aku ! Ya Allah, bawalah apa yang Engkau telah janjikan dulu, Ya Allah! Jika kumpulan Muslim yang kecil ini terhapus, Engkau tidak akan disembah di Bumi ini."
Sahih Muslim Jilid 3, 4360.
sumber: http://indonesia.faithfreedom..org/forum/Muhammad-ancam-allah-tdk-akan-disembah-t11911/
[hadith] muhammad hojat oloh swt (nasihat muhammek)
by murtad mama » Tue Mar 13, 2007 9:26 pm
Dengarlah doa Muhammad itu kepada Allahnya sebagai rangsangan terakhir bagi pengikut-pengikutnya :
"Ya Allah, capailah untuk aku apa yang Engkau telah menjanjikan aku ! Ya Allah, bawalah apa yang Engkau telah janjikan dulu, Ya Allah! Jika kumpulan Muslim yang kecil ini terhapus, Engkau tidak akan disembah di Bumi ini."
Sahih Muslim Jilid 3, 4360.
sumber : http://indonesia..faithfreedom.org/forum/muhammad-hojat-oloh-swt-nasihat-muhammek-t12095/
Padahal jika kita mengutip teks Aslinya dalam bahasa Inggris sangat berbeda:
Book 019, Number 4360: **salah nulis itu jilid bukunya**
It has been narrated on the authority of 'Umar b. al-Khattab who said: When it was the day on which the Battle of Badr was fought, the Messenger of Allah (may peace be upon him) cast a glance at the infidels, and they were one thousand while his own Companions were three hundred and nineteen. The Holy Prophet (may peace be upon him) turned (his face) towards the Qibla Then he stretched his hands and began his supplication to his Lord:
" O Allah, accomplish for me what Thou hast promised to me. O Allah, bring about what Thou hast promised to me. O Allah, if this small band of Muslims is destroyed. Thou will not be worshipped on this earth." He continued his supplication to his Lord, stretching his hands, facing the Qibla, until his mantle slipped down from his shoulders. So Abu Bakr came to him, picked up his mantle and put it on his shoulders. Then he embraced him from behind and said:. Prophet of Allah, this prayer of yours to your Lord will suffice you, and He will fulfil for you what He has promised you. So Allah, the Glorious and Exalted, revealed (the Qur'anic verse):" When ye appealed to your Lord for help, He responded to your call (saying): I will help you with one thousand angels coming in succession." So Allah helped him with angels.
Abu Zumail said that the badith was narrated to him by Ibn 'Abbas who said: While on that day a Muslim was chasing a disbeliever who was going ahead of him, he heard over him' the swishing of the whip and the voice of the rider saying: Go ahead, Haizi'm! He glanced at the polytheist who had (now) fallen down on his back. When he looked at him (carefully he found that) there was a scar on his nose and his face was torn as if it had been lashed with a whip, and had turned green with its poison. .............
Kalau saja si ali ini bisa B.inggris dan lengkap dalam meriwayatkan, maka akan terlihat kesalahannya, tidak ada kesombongan dan ancaman, yang ada adalah gambaran ketakutan nabi kalau2 perang itu pihak Muslim mendapat kekalahan, yang mungkin *menurut sang nabi* tidak akan ada yang mau menyembah Allah, karena dengan kekalahan perang tersebut dan kematian Beliau yang belum menyelesaikan/menyampaikan ajaran/syariat penyempurna dari agama Allah maka bisa dipastikan kaum kafir akan menguasai kaum muslim dalam beribadah sekaligus membumi hanguskan ajaranNya...
"HR.Muslim
Telah menceritakan kepada kami Hannad bin Sari telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dari Ikrimah bin Ammar telah menceritakan kepadaku Simak Al Hanafi dia berkata; aku mendengar Ibnu Abbas berkata; telah menceritakan kepadaku Umar bin Khattab berkata, \"Ketika perang Badr.\" (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan ini adalah lafadz dia, telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus Al Hanafi telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin 'Ammar telah menceritakan kepadaku Abu Zumail -yaitu Simak Al Hanafi- telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abbas dia berkata; telah menceritakan kepadaku Umar bin Khattab dia berkata,
\"Saat terjadi perang Badr, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat pasukan orang-orang Musyrik berjumlah seribu pasukan, sedangkan para sahabat beliau hanya berjumlah tiga ratus Sembilan belas orang. Kemudian Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan wajahnya ke arah kiblat sambil menengadahkan tangannya, beliau berdo'a: \"ALLAHUMMA ANJIS LII MAA WA'ADTANI, ALLAHUMMA AATI MAA WA'ADTANI, ALLAHUMMA IN TUHLIK HAADZIHIL 'ISHAABAH MIN AHLIL ISLAM LA TU'BAD FIL ARDLI (Ya Allah, tepatilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah, berilah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika pasukan Islam yang berjumlah sedikit ini musnah, niscaya tidak ada lagi orang yang akan menyembah-Mua di muka bumi ini).'
Demikianlah, beliau senantiasa berdo'a kepada Rabbnya dengan mengangkat tangannya sambil menghadap ke kiblat, sehingga selendang beliau terlepas dari bahunya. Abu Bakar lalu mendatangi beliau seraya mengambil selendang dan menaruhnya di bahu beliau, dan dia selalu menyeratai di belakang beliau.\" Abu Bakar kemudian berkata, \"Ya Nabi Allah, cukuplah kiranya anda bermunajat kepada Allah, karena Dia pasti akan menepati janji-Nya kepada anda.\" Lalu Allah menurunkan ayat: '((ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu:
\"Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut) ' (Qs. Al Anfaal: 9), Allah lalu membantunya dengan tentara Malaikat.\" Abu Zumail berkata, \"Ibnu Abbas menceritakan kepadaku, dia katakan, \"Pada hari itu, ketika seorang tentara Islam mengejar tentara Musyrikin yang berada di hadapannya, tiba-tiba terdengar olehnya bunyi suara cemeti di atas kepala seorang Musyrik itu, dan suara seorang penunggang kuda berkata, \"Majulah terus wahai Haizum!. Tanpa diduga, seorang Musyrik yang berada di hadapannya telah mati terkapar dengan hidungnya bengkak, dan mukanya terbelah seperti bekas pukulan cambuk serta seluruh tubuhnya menghijau. Lalu tentara Muslim itu datang melaporkan peristiwa yang baru saja dialaminya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: \"Kamu benar, itu adalah pertolongan Allah dari langit ketiga.\" Pada hari itu, tentara kaum Muslimin dapat membunuh tujuh puluh tentara kaum Musyrikin, dan berhasil menawan tujuh puluh orang tawanan.\" Abu Zumail melanjutkan,..........."
Pada kenyataanya takdir sudah berpihak kepada Muhammad saw setelah datang bala bantuan yang datang dari Allah swt berupa Malaikat yg ikut berperang
(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut"...[QS 8.9]
dari Penjelasan singkat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Hadits yang dipaparkan oleh FFI di atas adalah Hadits yang telah diotak-atik atau diplintir oleh mereka untuk menyerang Islam.
Wallahu A'lam Bis Showab.
Kami sangat menghargai komentar pembaca sekalian, baik saran, kritik, bantahan dan lain sebagainya.
Bagi pembaca yang ingin berkomentar silahkan untuk login dengan mengklik Login di Tombol Login komentar dan pilih akun yang ingin anda gunakan untuk Login, Bisa dengan Facebook, Twitter, Gmail dsb.
peraturan komentar:
1. komentar pendek atau panjang tidak masalah, baik lebih dari satu kolom juga tidak apa-apa.
2. komentar menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar tidak berbelit-belit.
3. tidak menggunakan kata-kata kotor, hujat atau caci maki
4. langsung pada topik permasalahan
COMMENTS