pernikahan putri aa gym dengan ust. maulana yusuf,
DARI sekian banyak kejadian yang terjadi seminggu ini, ada satu yang patut kita ambil 'ibroh-nya (pelajaran) dan qudwah-nya (contoh),
yaitu pernikahan penuh berkah - in syaa_allah - antara Ghaitsa Zahira
Shofa dan Ust Maulana Yusuf. Pernikahan ini menjadi heboh karena
beberapa hal :
Pertama,
karena mempelai wanita adalah puteri Kyai terkenal di Bandung, mempelai
wanita adalah puteri dari KH. Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, dan bukan
orang Bandung kalau tidak kenal Aa Gym dan Bapak Ridwan Kamil (emang
apa hubungannya...? hubungannya adalah bahwa Bapak Ridwan Kamil menjadi
saksi mempelai pria pada pernikahan ini)
Kedua, karena Ust
Maulana Yusuf adalah Sarjana Matematika UPI BANDUNG YANG HAFAL AL-QUR'AN
30 JUZ (saya caps lock biar kita semua tersindir - termasuk saya juga
tentunya). Sarjana Matematika berserakan, tapi yang hafal Al-Qur'an 30
Juz bisa dihitung jari tangan.
Ketiga, karena mempelai wanitanya
pun HAFAL AL-QUR'AN 30 JUZ juga dan bahkan jago Taekwondo. Akhwat hafal
Al-Qur'an 30 Juz banyak, tapi sekaligus jago Taekwondo...? Mungkin ini
satu-satunya. Dan ini adalah kombinasi asyik dari dua penghafal
Al-Qur'an.
Keempat, karena ternyata pernikahan ini hasil "tembak"
langsung Aa Gym ke calon mempelai laki-lakinya, biasanya kan ortu
laki-laki yang nembak calon mempelai wanita, nah ini mah dibalik.
Kurang lebih empat hal ini lah yang menjadi sorotan kenapa pernikahan
ini begitu banyak menuai dacak kagum para netizen dumay dan masyarakat
dunya (jangan harap berita pernikahan mulia ini muncul di MetroTv).
Adapun konsumsi gratis yang disiapkan panitia untuk 3000 orang undangan,
ini hanya berita super heboh yang beredar dan paling diperhatikan oleh
kalangan anak kost aja.
Ketika pertama kali saya mendengar kabar
ini, terutama point bahwa ternyata Aa Gym-lah yang menyodorkan anak
gadisnya kepada calon pengantin laki-laki, maka saya teringat kisah
pernikahan anak gadisnya seorang Tabi'in mulia Sa'iid Bin Al-Musayyib
(pencinta hadits ga kenal nama Tabi'in ini sama kayak pencinta fiqh ga
kenal ama Imam Abu Hanifah).
FYI : Sa'iid Bin Al-Musayyib adalah
menantunya Abu Huroiroh RA, sebagaimana kita tahu bahwa Abu Huroiroh RA
adalah Sahabat Nabi SAW yang paling banyak meriwayatkan hadits, maka
bisa ditebak seperti apa keilmuan Sa'iid Bin Al-Musayyib ini. Makanya
Ulama berbeda pendapat mengenai siapakah Tabi'in yang paling mulia?
Apakah Sa'iid Bin Al-Musayyib yang merupakan murid dan menantunya Abu
Huroiroh RA ataukah Uwais Al-Qorniy yang disabdakan langsung oleh
Rasulullah SAW kepada Umar bin Al-Khoththob untuk dimintai do'anya.
Apa kemiripin kisah antara Aa Gym dan Sa'iid Bin Al-Musayyib ini? Saya
tidak sedang menyamakan kedudukan antara seorang "KH" dan seorang
"Tabi'in", karena memang tidak akan pernah sama, tapi dalam hal
menikahkan putri gadisnya kepada seorang laki-laki yang sholeh, maka Aa
Gym dan Sa'iid Bin Al-Musayyib dalam hal ini sama, sama-sama sebagai
seorang ayah yang yakin bahwa hanya laki-laki sholehlah yang bisa mereka
percaya untuk menjaga anak gadisnya.
Disebutkan di dalam kitab
Siyar A'lam Nubala Karangan Imam Adz-Dzahabi Jilid 4, di bagian Biografi
Sa'iid Bin Al-Musayyib sebuah kisah yang ringkasnya kurang lebih begini
:
Adalah Abdul Malik bin Marwan, Khalifah ketika itu, dia
terus-menerus melamar anak gadisnya Sa'iid Bin Al-Musayyib untuk
dinikahkan dengan anak laki-lakinya, Al-Walid, akan tetapi Sa'iid Bin
Al-Musayyib tetap saja menolak untuk menikahkan anak gadisnya dengan
Al-Waliid, bahkan beliau sampai dicambuk seratus kali gara-gara masalah
ini, tapi beliau keukeuh ga mau menikahkan anak gadisnya dengan anak
Khalifah (bukan level anak presiden lagi...tapi udah level anak Sekjen
PBB), para bujangers waktu jadi harap-harap-cemas, kepada siapakah anak
gadis Sa'iid Bin Al-Musayyib ini akan dinikahkan kalau ke anak Khalifah
aja tidak mau.
Sampai suatu hari, Sa'iid Bin Al-Musayyib merasa
salah seorang muridnya yang bernama Katsiir (ada juga yang bilang
Kutsayyir) bin Al-Muththolib bin Abi Wada'ah hilang selama beberapa dari
halaqohnya, tatkala Akh Katsiir ini datang lagi ke halaqoh, ditanyalah
oleh gurunya (mungkin Akh Katsiir ini peserta halaqoh yang rajin datang,
ga pernah telat, pintar dengan materi yang diajarkan, tidak suka
ngantuk pas belajar dan hormat ama gurunya - yang merasa tersindir,
baguslah hehehe) :
"Dari mana saja ente?"
"Keluargaku ada yang meninggal jadi aku sedikit sibuk guru.." (riwayat yang kuat mengatakan bahwa yang meninggal adalah istrinya)
"Kenapa ente tidak ngasi kabar kita sehingga kita bisa menyaksikan prosesi pemakamannya? Trus sekarang...ente sudah punya istri baru belum?"
"Semoga Allah merahmatimu wahai guru, siapa pula yang mau menikahkan anaknya dengan saya yang hanya dua atau tiga dirham ini?"
"Saya..."
"Sungguhkah guru..?"
"Ya..."
"Dari mana saja ente?"
"Keluargaku ada yang meninggal jadi aku sedikit sibuk guru.." (riwayat yang kuat mengatakan bahwa yang meninggal adalah istrinya)
"Kenapa ente tidak ngasi kabar kita sehingga kita bisa menyaksikan prosesi pemakamannya? Trus sekarang...ente sudah punya istri baru belum?"
"Semoga Allah merahmatimu wahai guru, siapa pula yang mau menikahkan anaknya dengan saya yang hanya dua atau tiga dirham ini?"
"Saya..."
"Sungguhkah guru..?"
"Ya..."
Kemudian Sa'iid Bin Al-Musayyib menikahkan anak gadisnya dengan Akh
Katsiir dengan mahar dua atau tiga dirham. Akh Kastiir pulang dengan
penuh kebingungan saking bahagianya, buka shoum pun semakn tidak berasa
karena memang cuma ada roti dan minyak, sampai pintu rumahnya diketuk.
"Siapakah itu?"
"Ini Sa'iid"
Dia memikirkan semua kemungkinan kenalan yang namanya "Sa'iid" yang mungkin ada di depan pintu rumahnya, tidak terbersit sedikit pun nama Sa'iid Bin Al-Musayyib, gurunya, karena dia tahu, gurunya selama 40 tahun ini hanya pergi ke rumah dan masjid saja jam-jam segini. Begitu dia buka pintu, dia kaget karena yang datang "Sa'iid" gurunya.
"Wahai guru, kenapa tidak engkau utus orang saja untuk mendatangi saya?"
"Tidak...engkau lebih berhak untuk didatangi. Dulu engkau bujangan, trus engkau menikah, trus sekarang engkau ngebujang lagi, maka saya tidak suka kalau engkau malam ini tidur sendirian. Nih...istri kamu"
Begitu ditengok, ternyata ada akhwat super cantik di belakang gurunya ini, kemudian bapaknya memegang tangan anak perempuannya trus didorong ke balik pintu trus pintunya ditutup ama bapaknya trus bapaknya pergi.
"Siapakah itu?"
"Ini Sa'iid"
Dia memikirkan semua kemungkinan kenalan yang namanya "Sa'iid" yang mungkin ada di depan pintu rumahnya, tidak terbersit sedikit pun nama Sa'iid Bin Al-Musayyib, gurunya, karena dia tahu, gurunya selama 40 tahun ini hanya pergi ke rumah dan masjid saja jam-jam segini. Begitu dia buka pintu, dia kaget karena yang datang "Sa'iid" gurunya.
"Wahai guru, kenapa tidak engkau utus orang saja untuk mendatangi saya?"
"Tidak...engkau lebih berhak untuk didatangi. Dulu engkau bujangan, trus engkau menikah, trus sekarang engkau ngebujang lagi, maka saya tidak suka kalau engkau malam ini tidur sendirian. Nih...istri kamu"
Begitu ditengok, ternyata ada akhwat super cantik di belakang gurunya ini, kemudian bapaknya memegang tangan anak perempuannya trus didorong ke balik pintu trus pintunya ditutup ama bapaknya trus bapaknya pergi.
Akh Katsiir jadi salting, dia sembunyikan dulu makanan berbuka yang
murah tadi, takut dilihat ama istrinya saking miskinnya, trus dia dia
naik ke atap rumahnya dan memanggilnya tetangganya dan menceritakan
kepada mereka kalau dia sudah menikah, biar tidak terjadi fitnah.
Di sebagian kitab lain disebutkan, seminggu setelah mereka berdua
menikah (karena memang kalau asalnya gadis bulan madunya setidaknya
seminggu, kalau asalnya janda bulan madunya setidaknya 3 hari), Akh
Katsiir berniat untk balik lagi ke halaqohnya dan mulai belajar lagi
dengan guru, tapi kemudian tangannya dipegang oleh istrinya
"Mau kemana kanda?"
"Kanda mau berguru lagi dengan bapakmu"
"Jangan kanda....kanda tidak usah pergi, karena apa yang diketahui oleh bapakku, aku juga mengetahuinya"
Artinya, wanita ini ilmunya kayak bapaknya, maka jadi sebulanlah Akh Katsiir ini ngilang dari halaqoh.
"Mau kemana kanda?"
"Kanda mau berguru lagi dengan bapakmu"
"Jangan kanda....kanda tidak usah pergi, karena apa yang diketahui oleh bapakku, aku juga mengetahuinya"
Artinya, wanita ini ilmunya kayak bapaknya, maka jadi sebulanlah Akh Katsiir ini ngilang dari halaqoh.
Maaf kalau kisahnya tidak seringkas yang saya janjikan hehehe...Nah,
kembali ke Aa Gym, beliau pun langsung mengumumkan di majlisnya bahwa
anak gadisnya yang keempat akan dinikahkan dengan Ust Maulana Yusuf yang
merupakan imam masjid di sana juga, Ust Maulana Yusuf tidak tahu hal
ini sebelumnya, ini murni keputusan dan pertimbangan Aa Gym karena
melihat kesholehan Ust Maulana Yusuf.
Walaupun Ust Maulana Yusuf
menyetorkan seluruh hafalan Al-Qur'an 30 Juznya selama seharian
sebelumnya, tapi beliau tetap memberikan mahar berupa 10 gram emas dan
uang senilai 1 dinar, lebih banyak dari maharnya Akh Katsiir tadi.
Pernikahan ini adalah trend baik yang harus terus menerus
diungkit-ungkit dan disebut-sebut, karena tidak ada di dalamnya adat
Sunda yang merepotkan, tidak ada ikhtilath (campur baur) undangan
laki-laki dan perempuan, bahwa tolak ukur pernikahan adalah kesholehan,
beda dengan pernikahan putra-putri publik figur, baik itu artis atau
pejabat, yang lebih banyak infotainment-nya dan lebih banyak mubadzirnya
daripada 'ibroh dan qudwahnya
COMMENTS