Charlie Hebdo, janji Allah memelihara nabi dari penghujatan dan cacian, kurikatur nabi
Bukan hal yang baru penghinaan dan hujatan orang-orang Kafir terhadap baginda Rasulullah Shallallhu 'Alaihi Wa Sallam. Tiada henti-hentinya, sejak Rasulullah Shallallhu 'Alaihi Wa Sallam. diutus Allah untuk mengajak manusia untuk kembali ke jalan yang lurus, meninggalkan segala bentuk kemusyrikan, dan kemaksiatan menuju keTauhidan dan peribadahan yang benar kepada Sang Khalik Allah Azza Wa Jalla.
Sunnatullah pasti berlaku, disaat para Nabi dan Rasul diutus Allah kepada manusia untuk menyelamatkan mereka dari Azab Allah, munculah penolakan dan pengingkaran dari manusia itu sendiri. Tidak sedikit dari mereka mencela para Nabi dan Rasul, bahkan mereka memerangi dan membunuh para Nabi Allah itu sendiri. Sehingga Rasulullah tidak henti-hentinya di hina, dikucilkan, diboikot, hendak dibunuh, dan diperangi umatnya.
Syaikh Dr. Muhammad bin ‘Umar bin Salim Bazmul hafidzahullah Mengatakan:
ان الكفار سبّوا الرسول صلى الله عليه وسلم في حياته :
قالوا ساحر
قالوا مجنون
قالوا كاهن
قالوا كذاب
قالوا أبتر
قالوا مُذمم
قالوا شاعر
قالوا وقالوا وقالوا
ولا زال الكفّار يسبونه وينتقصون منه صلى الله عليه وسلم ،
وماذا كانت العاقبه (( لم يضّرُه ذلك شيئاً )) ..
Sesungguhnya orang-orang kafir menghina Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau masih hidup.
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang tukang sihir
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) orang gila
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang dukun
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang pendusta
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang yang terputus keturunannya
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) orang yang hina
Mereka mengatakan (bahwa beliau adalah) seorang penyair
Mereka mengatakan … Mereka mengatakan … Mereka mengatakan …
Dan orang-orang kafir terus-menerus menghina dan merendahkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lalu apakah hasilnya? Hal itu tidaklah menimbulkan mudharat bagi beliau sedikit pun …
Artinya meskipun Rasulullah senantiasa dihujat difitnah, sama sekali hal tersebut tidak memberikan kemudharatan terhadap beliau.
Allah Azza Wa Jalla berfirman:
إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ
“Sesungguhnya kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu)” (QS. Al-Hijr [15]: 95)
Dan juga berfirman,
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
“Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya.
Dan mereka menakut-nakutimu dengan (sembahan-sembahan) yang selain
Allah? Dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada seorang pun
pemberi petunjuk baginya.” (QS. Az-Zumar [39]: 36)
Sejatinya kita tidak perlu terlalu bersedih akan penghujatan dan cacian tersebut, karena hal tersebut tidak akan membawa kemudharatan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. Namun sebagai umat Islam yang kita diperintahkan untuk melindungi dan membela agama Islam, membela kemuliaan Rasulullah Saw, maka kita patut untuk memprotes bahkan melakukan pembelaan terhadap Rasulullah Saw. Kita berdoa semoga Allah memberi hidayah kepada mereka yang melakukan penghujatan tersebut. Karena selalu ada Hikmah dan pelajaran yang Allah berikan untuk kita dari setiap peristiwa yang terjadi.
Wallahu A'lam Bish Shawab.
COMMENTS